Kecepatan Akses Internet
A. Pengertian Akses Kecepatan Internet
Kecepatan
akses internet sama dengan kecepatan akses transfer data. Dalam bidang
telekomunikasi dan komputer, kecepatan transfer data adalah jumlah
data dalam bit yang melewati satu media tertentu dalam satu detik.
Umumnya ditulis dalam bit perdetik ( bit per scond) dan disimbolkan
dengan bit/s atau bps.
Tabel Kecepatan Transfer Data
| |||
Kecepatan
|
Simbol
|
Keterangan
|
Aplikasi
|
1.000 bit/s
|
1 kbit/s atau 1 kbps
|
1 kilobit atau seribu bit per detik
|
Rata-rata kecepatn internet dial-up di Indonesia saat ini adalah 56 kbps
|
1.000.000 bit/s
|
1 Mbit/s atau 1 Mbps
|
1 Megabit atau sejuta bit per detik
|
Kecepatan
transfer data melalui komunikasi tanpa kabel (wireless) pada 2,4 GHz
adalah 2 Mbps sedangkan kecepatan sebuah switch standar adalah 100
Mbps
|
1.000.000.000 bit/s
|
1 Gbit/s atau 1 Gbps
|
1 gigabit atau satu milyar bit per detik
|
Kecepatan sebuah switch dengan teknologi Gigabit adalah 1 Gbps
|
Apabila
kita mempelajari kecepatan transfer data maka kita tidak akan lepas
dari istilah-istilah download, upload, downstream, upstream dan usage.
Mari kita bahas arti dari istilah-istilah tersebut:
1.
Download adalah kegiatan menyalin data/file/aplikasi dari sebuah
komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan ke komputer lokal. Untuk
melakukan kegiatan download pengguna komputer harus melakukan permintaan
terhadap data/file/aplikasi tersebut pada suatu halaman web.
2. Upload
adalah kebalikan dari proses download. Jadi upload dapat diartikan
sebagai kegiatan menyalin data/file/aplikasi dari komputer lokal ke
internet (server).
3. Downstream
adalah kecepatan aliran data ketika pelanggan sedang melakukan
download dengan kecepatan maksimum sampai dengan 284/512 Kbps.
4. Upstream adalah kecepatan aliran data ketika pelanggan sedang melakukan upload dengan kecepatan maksimum sampai dengan 64 Kbps.
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Akses Internet
Saat
kita mengakses internet kadang terasa cepat dan kadang terasa lambat.
Banyak factor yang mempengaruhi kecepatan akses internet tersebut.
Koneksi internet menggunakan banyak perangkat dari penyedia layanan yang
berbeda. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet
adalah:
1. Unit Komputer
Komputer
sangat berperan dalam kecepatan akses internet karena di dalam
komputer ada harddisk, RAM, dan Processor yang berperan penting pada
proses kerja komputer tersebut. Bila hardisk yang dipakai berkecepatan
rendah maka kecepatan akses internet pun juga rendah, begitu juga bila
menggunakan RAM atau Processor yang kecepatannya rendah, ini sangat
mempengaruhi kecepatan akses internet.
2. Modem
Modem
juga sangat mempengaruhi kecepatan akses internet. Modem mempunyai
kecepatan yang berbeda-beda. Modem yang sering digunakan adalah modem
yang berkecepatan 56 kbps.
3. Jaringan Komunikasi yang digunakan untuk Akses Internet.
Untuk
mengakses internet kita bisa menggnakan layanan line telephone, CDMA,
GPRS, dan satelit. Masing-masing layanan tersebut mempunyai kecepatan
yang berbeda-beda. Kecepatan yang paling rendah adalah menggunakan line
telephone.
4. Besar Bandwidth
Bandwidth
adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal
dalam medium transmisi. Bandwidth biasanya diukur dengan satuan Hertz.
Semakin besar bandwidth yang disediakan oleh ISP, maka semakin cepat
pula akses internetnya.
5. Jumlah pengguna yang mengakses server secara bersamaan
Kecepatan
akses internet pada jam-jam tertentu biasanya sangat lambat, ini
dikarenakan banyaknya pengguna internet yang mengakses internet secara
bersamaan. Pada jam 08.00 – 15.00 WIB biasanya jaringan internet sedang
sibuk-sibuknya. Untuk itu bila tidak mendesak lebih baik mengakses
internet diluar jam tersebut.
C. Cara Mengukur Kecepatan Akses Internet
Hal-hal yang perlu diperhatikan agar pengukuran akses internet kita akurat adalah:
1. Jika
komputer anda berada dalam suatu jaringan dan semua komputer terhubung
dengan internet, lebih baik pastikan komputer yang lain tidak sedang
melakukan download atau upload dan lebih baik lagi dimatikan komputer
selain server
2. Sebaiknya
anda melakukan koneksi internet pada PC router atau server saja jika
tidak memungkinkan mematikan komputer yang lain. Anda hanya tinggal
menonaktifkan jaringan lokal.
3. Pastikan komputer anda bersih dari gangguan semua virus, apam atau spyware.
Setelah
hal-hal di atas sudah anda kerjakan, maka sekarang waktunya untuk
melakukan pengukuran kecepatan akses internet. Caranya adalah silahkan
buka web CJY-Net. Dengan menggunakan web ini Anda dapat mengukur
kecepatan koneksi menggunakan web browser, baik untuk akses via modem,
leased line (Astinet), ADSL, cable modem, dan lain-lain. Pengukuran
dengan CJY_Net relatif lebih akurat karena menggunakan jaringan
internal. Jika Anda menggunakan modem 56 kbps, dan saluran telepon Anda
cukup bagus, maka kecepatan koneksi >40 kbps. Jika kecepatannya jauh
di bawah nilai tersebut mungkin driver modem yang anda pakai tidak
cocok. Jika terjadi kesalahan silahkan lakukan RefreshJenis Kecepatan Akses Internet.
Kecepatan akses akan sangat bergantung pada teknologi jaringan di
sekitar jarak dan jarak / kondisi lingkungan saat koneksi internet
dilakukan. Adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat
ini memungkinkan kita dapat mengoneksikan komputer dengan internet
melalui beberapa cara. Terdapat beberapa pilihan tipe / jenis kecepatan
internet yang dapat digunakan. Berikut adalah kecepatan internet sesuai
dengan saluran yang dipilih.
Koneksi Dial-Up (melalui Jalur PSTN)
Sebelum ada handphone, umumnya komunikasi dilakukan melalui saluran
telephone. Kita bisa mengakses internet dengan cara menghubungkan
computer ke kabel telephone rumah melalui modem analog (konvensional).
Cara ini lebih sering disebut dengan koneksi dial up. Dial-up melalui
jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) adalah cara kita
terhubung ke ISP (Internet Service Provider) melalui jaringan telephone
reguler (PSTN), contohnya adalah ”Telkomnet Instan” dari ISP Telkom.
Dahulu, koneksi dial up sering digunakan oleh orang-orang yang menginginkan akses internet dari rumah sendiri. Kecepatan akses internet yang dihasilkannya tergolong rendah untuk ukuran jaman sekarang, yaitu maksimal 56 kbps. Jadi, wajar kalau sekarang banyak ditinggalkan oleh konsumennya karena ada pilihan-pilihan lain dari ISP-ISP sekarang yang menjanjikan kecepatan yang lebih baik.
Koneksi ADSL
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).
Berapakah bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses internet menggunakan ADSL:
Dahulu, koneksi dial up sering digunakan oleh orang-orang yang menginginkan akses internet dari rumah sendiri. Kecepatan akses internet yang dihasilkannya tergolong rendah untuk ukuran jaman sekarang, yaitu maksimal 56 kbps. Jadi, wajar kalau sekarang banyak ditinggalkan oleh konsumennya karena ada pilihan-pilihan lain dari ISP-ISP sekarang yang menjanjikan kecepatan yang lebih baik.
Koneksi ADSL
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).
Berapakah bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses internet menggunakan ADSL:
- Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337 kbps.
- Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s.
- Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps.
- Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s.
Contoh koneksi ADSL adalah “Speedy” dari Telkom. Dibandingkan koneksi
dial up, koneksi ADSL jauh lebih cepat sehingga banyak yang beralih ke
layanan koneksi ini.
Koneksi GPRS
Saat ini handphone telah menjadi alat komunikasi yang sangat populer, bahkan meninggalkan kejayaan telephone karena kelebihannya pada mobilitas dan individualitas. Dalam hal biaya yang harus dikeluarkan juga lebih fleksibel daripada berlangganan telephone rumah (maksudnya murah atau mahalnya bisa diatur sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan). Dalam perkembangannya, handphone terus-menerus mengalami kemajuan teknologi dengan dibenamkannya fitur-fitur yang makin canggih di dalamnya. Salah satunya adalah teknologi komunikasi data. Teknologi komunikasi data yang saat ini masih umum dan tetap dipertahankan ada (utamanya pada handphone-handphone kelas menengah kebawah) adalah GPRS, yang memungkinkan si pemilik handphone berkirim pesan MMS dan mengakses internet dengan cukup baik.
GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile). Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld computer. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
Saat ini handphone telah menjadi alat komunikasi yang sangat populer, bahkan meninggalkan kejayaan telephone karena kelebihannya pada mobilitas dan individualitas. Dalam hal biaya yang harus dikeluarkan juga lebih fleksibel daripada berlangganan telephone rumah (maksudnya murah atau mahalnya bisa diatur sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan). Dalam perkembangannya, handphone terus-menerus mengalami kemajuan teknologi dengan dibenamkannya fitur-fitur yang makin canggih di dalamnya. Salah satunya adalah teknologi komunikasi data. Teknologi komunikasi data yang saat ini masih umum dan tetap dipertahankan ada (utamanya pada handphone-handphone kelas menengah kebawah) adalah GPRS, yang memungkinkan si pemilik handphone berkirim pesan MMS dan mengakses internet dengan cukup baik.
GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile). Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld computer. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
- Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
- Software yang dipergunakan
- Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi
tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD
yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.
Koneksi 3G
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel bisa memberikan kecepatan akses internet sebesar:
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel bisa memberikan kecepatan akses internet sebesar:
- 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
- 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
- 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Jaringan 3G bukan merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang
berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa
memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan
teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network
element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar
(broadband wireless). Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah
meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang
adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan
transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu
Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai
pada awal tahun 2004 dan memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.
HSDPA
HSDPA
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.
HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate
hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA (3G).
HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile
Telecommunications System (UMTS/3G) yang memungkinkan untuk penggunaan
kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).
Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi downstream
(arah bawah) menuju telepon genggam.
Dalam hal kecepatan download dikatakan bahwa:
- Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga berkecepatan 3,7 Mbps.
- Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.
- Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.
Kelebihan HSDPA adalah mengurangi tertundanya pengunduhan data (delay) dan memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office
atau akses Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas
permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA,
meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi
tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data
secara signifikan.
WiFi
Pernahkan kalian melihat sambungan komunikasi tanpa kabel? Teknologi itu dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
Wireless Broadband
Wireless Broadband memungkinkan akses internet broadband ke berbagai perangkat. Termasuk ponsel, komputer notebook, dan PDA. Dari segi mobilitas, Wireless Broadband juga dinilai lebih efisien ketimbang WiFi yang sekarang menjadi standar internet nirkabel. Jangkauan WiFi masih terbatas kira-kira sampai 100 meter, sementara Wibro diklaim dapat diakses sampai jarak 1 kilometer dari stasiun pemancarnya.
Akses Wireless Broadband juga disebut masih bisa diterima di dalam kendaraan berkecepatan 60 kilometer per jam. WiBro dikembangkan Samsung bersama dengan Electronics and Technology Research Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum. Teknologi ini mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data mampu mengungguli kecepatan transfer data berplatform HSDPA yang memiliki kemampuan mengirim data hingga 14 Mbps.
LAN
Salah satu cara untuk terhubung ke internet adalah dengan menghubungkan komputer Anda ke jaringan komputer yang terhubung ke internet. Cara ini banyak digunakan di perusahan, kampus-kampus, dan warnet-warnet. Sebuah komputer yang dijadikan server (komputer layanan) di hubungkan ke internet. Komputer lain di jaringan tersebut kemudian dihubungkan ke server tersebut. Biasanya komputer yang berfungsi sebagai server dihubungkan dengan sebuah Internet Service Provider (ISP) melalui kabel telepon atau melalui antena. Sedangkan untuk menghubungkan komputer ke komputer server dilakukan dengan menggunakan kartu LAN (LAN Card) dan kabel koaksial (UTP).
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.
Pernahkan kalian melihat sambungan komunikasi tanpa kabel? Teknologi itu dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
Wireless Broadband
Wireless Broadband memungkinkan akses internet broadband ke berbagai perangkat. Termasuk ponsel, komputer notebook, dan PDA. Dari segi mobilitas, Wireless Broadband juga dinilai lebih efisien ketimbang WiFi yang sekarang menjadi standar internet nirkabel. Jangkauan WiFi masih terbatas kira-kira sampai 100 meter, sementara Wibro diklaim dapat diakses sampai jarak 1 kilometer dari stasiun pemancarnya.
Akses Wireless Broadband juga disebut masih bisa diterima di dalam kendaraan berkecepatan 60 kilometer per jam. WiBro dikembangkan Samsung bersama dengan Electronics and Technology Research Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum. Teknologi ini mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data mampu mengungguli kecepatan transfer data berplatform HSDPA yang memiliki kemampuan mengirim data hingga 14 Mbps.
LAN
Salah satu cara untuk terhubung ke internet adalah dengan menghubungkan komputer Anda ke jaringan komputer yang terhubung ke internet. Cara ini banyak digunakan di perusahan, kampus-kampus, dan warnet-warnet. Sebuah komputer yang dijadikan server (komputer layanan) di hubungkan ke internet. Komputer lain di jaringan tersebut kemudian dihubungkan ke server tersebut. Biasanya komputer yang berfungsi sebagai server dihubungkan dengan sebuah Internet Service Provider (ISP) melalui kabel telepon atau melalui antena. Sedangkan untuk menghubungkan komputer ke komputer server dilakukan dengan menggunakan kartu LAN (LAN Card) dan kabel koaksial (UTP).
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.
TV Kabel
Pernahkan kalian mendengar Televisi/TV kabel? Siaran TV sering
menawarkan perangkat TV kabel. Jaringan TV kabel untuk menghubungkan
komputer ke internet telah banyak digunakan. Televisi kabel dinilai
cocok terutama untuk pengguna internet dari kalangan keluarga (rumah
tangga). Kelebihan mengakses internet dengan menggunakan jaringan TV
kabel dapat mengakses internet setiap saat dan bebas dari gangguan
telepon sibuk.
Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel, komputer harus dilengkapi dengan kartu ethernet (ethernet card).
Di dalam jaringan rumah, kabel dari “TV kabel” menggunakan kabel koaksial dan dipasang sebuah “pemisah saluran” (splitter) kabel. Setelah kabel dari jaringan (cable network) melewati splitter, kabel tersalur dalam dua saluran, satu ke TV dan satu lagi ke modem kabel. Dari modem kabel baru menuju kartu ethernet dan kemudian ke komputer.
Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel, komputer harus dilengkapi dengan kartu ethernet (ethernet card).
Di dalam jaringan rumah, kabel dari “TV kabel” menggunakan kabel koaksial dan dipasang sebuah “pemisah saluran” (splitter) kabel. Setelah kabel dari jaringan (cable network) melewati splitter, kabel tersalur dalam dua saluran, satu ke TV dan satu lagi ke modem kabel. Dari modem kabel baru menuju kartu ethernet dan kemudian ke komputer.